Konsolidasi Ideologis Xi Jinping: Sebuah Catatan

Konsolidasi Ideologis Xi Jinping: Sebuah Catatan

Kongres Nasional Partai Komunis China merupakan salah satu acara paling penting yang biasanya dipakai presiden untuk mengkonsolidasikan kekuatan kepemimpinan. (Foto: AFP/Wang Zhao)
Kongres Nasional Partai Komunis China merupakan salah satu acara paling penting yang biasanya dipakai presiden untuk mengkonsolidasikan kekuatan kepemimpinan. (Foto: AFP/Wang Zhao)

China baru saja menerbitkan volume keempat dari buku Xi Jinping: The Governance of China ke dalam berbagai bahasa asing. Seperti diberitakan oleh Kantor Berita Xinhua, 12 Juni 2023, buku itu dirilis dalam bahasa Perancis, Rusia, Arab, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Jepang. Buku tersebut juga diterbitkan dalam bahasa Mandarin yang ditulis dengan aksara China tradisional (fantizi). Sebagai catatan, aksara China tradisional umum digunakan di Taiwan, sedangkan China menggunakan aksara yang disederhanakan (jiantizi). Versi asli buku itu sebelumnya telah diterbitkan dalam bahasa Mandarin dan Inggris pada Juli 2022 dengan memuat perkembangan mutakhir dari Pemikiran Xi Jinping pada Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru (Xi Jinping Thought on Socialism with Chinese Characteristics for a New Era). 1

Pada tataran tertentu, diterbitkannya buku tentang pemikiran Xi Jinping dalam bahasa asing menyiratkan adanya upaya sosialisasi atau promosi pemikiran Xi Jinping secara lebih aktif ke masyarakat global. Penerbitan buku itu ke bahasa asing dilakukan hanya beberapa bulan setelah Xi Jinping terpilih sebagai Presiden China untuk ketiga kalinya pada Maret 2023. Sebelumnya, pada Kongres Nasional Partai Komunis China (PKC) ke-20 di bulan Oktober 2022, Xi Jinping kembali menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKC untuk ketiga kalinya.

Dalam waktu singkat, setelah terpilih kembali menjadi Sekjen PKC dan Presiden China masing-masing untuk ketiga kalinya, pada April 2023 lalu, PKC mengadakan kampanye pendidikan mengenai kajian dan implementasi Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru di Beijing. Dalam pidatonya pada kesempatan tersebut, Xi menegaskan bahwa kampanye pendidikan ini harus dilihat sebagai kesempatan untuk memperlengkapi semua anggota partai dengan teori-teori baru partai, meningkatkan kemampuan partai untuk memerintah dan memimpin, serta untuk meningkatkan kohesi dan menyatukan kekuatan untuk terus maju dalam perjalanan baru menuju pembangunan sosialis China yang modern, serta mewujudkan peremajaan besar bangsa China.2

Kampanye pendidikan ini juga merupakan inisiatif utama untuk menerapkan prinsip-prinsip panduan Kongres Nasional PKC ke-20 yang bertujuan mencapai kesatuan pemikiran, memecahkan masalah-masalah yang menonjol di dalam partai, menjaga hubungan dekat dengan rakyat, dan memajukan tujuan partai dan negara. Melalui pendidikan dan bimbingan, diharapkan bahwa para anggota dan pejabat partai dapat lebih mampu mengejar pembangunan yang bermutu tinggi, melayani rakyat, serta menjaga dan meredakan berbagai risiko.

Kampanye pendidikan ini dapat dilihat sebagai tindak lanjut dari Kongres Nasional PKC ke-20 yang diadakan Oktober 2022 lalu. Setiap lima tahun sekali, PKC akan mengadakan Kongres Nasional di mana Sekjen PKC yang tengah menjabat akan menyampaikan pidato laporan pencapaian PKC dalam lima tahun terakhir. Kongres Nasional PKC juga bertujuan untuk merombak struktur kepemimpinan partai sekaligus memilih pemimpin baru, menetapkan kebijakan partai, serta mengamandemen konstitusi partai yang akan menjadi panduan bertindak bagi seluruh anggota PKC dalam menjalankan tugasnya.3

Umumnya, dalam amandemen konstitusi partai, akan dicantumkan pokok-pokok pemikiran dari pemimpin terdahulu, seperti Pemikiran Mao Zedong, Deng Xiaoping dan Hu Jintao, bersamaan dengan ideologi Marxisme dan Leninisme. Misalnya, Konges PKC ke-16 pada tahun 2002 lalu menambahkan teori Tiga Perwakilan yang dicanangkan oleh Jiang Zemin saat Hu Jintao menggantikan dirinya. Kemudian, pada Kongres PKC ke-18 pada tahun 2012 silam, Pandangan Saintifik tentang Pembangunan yang diprakarsai oleh Hu Jintao juga ditambahkan ke dalam konstitusi partai saat Xi Jinping pertama kali menjabat sebagai sekjen PKC.4

Akan tetapi, berbeda dengan menambahkan teori Tiga Perwakilan Jiang Zemin, serta Pandangan Saintifik tentang Pembangunan Hu Jintao yang baru dicantumkan sebagai landasan ideologis partai ketika keduanya tidak lagi menjabat sebagai Sekjen PKC, Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru sudah dimasukkan dalam konstitusi partai pada tahun 2017 ketika Xi Jinping masih belum selesai menjabat.

Masuknya Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru dalam konstitusi partai dan kampanye pendidikan yang diadakan merupakan bukti konkret dari konsolidasi politik dan ideologis Xi Jinping. Berbagai kalangan, seperti jurnalis dan akademisi berasumsi bahwa Xi Jinping akan menjadi pemimpin tertinggi China seumur hidup, mengingat negara itu telah menghapuskan pembatasan masa jabatan presiden pada tahun 2018 lalu.

Tidak hanya dalam kampanye pendidikan, upaya konsolidasi terlihat pada diadakannya kampanye disiplin pada April 2023 oleh Komite Pusat untuk Inspeksi Disiplin PKC. Kampanye itu bertujuan untuk menginspeksi loyalitas 96 juta anggota PKC kepada Xi Jinping sebagai pemimpin tertinggi serta menyingkirkan pejabat “kambing hitam” dan “bermuka dua” dari berbagai posisi di dalam tubuh PKC.5 Tampaknya, Xi Jinping benar-benar berusaha untuk menegaskan posisinya sebagai pemimpin terkuat di Tiongkok dengan paham-pahamnya yang ingin beliau tanamkan, baik kepada pejabat pemerintah maupun rakyatnya.

Referensi


  1. Xinhua, “4th volume of ‘Xi Jinping: The Governance of China’ published in more languages,” The State Council Information Office, 12 Juni 2023, http://english.scio.gov.cn/governanceofchina/2023-06/12/content_87146183.htm
  2. Xinhua, “Xi stresses Party education campaign to enhance cohesion and pool streghts,” People’s Daily Online, 5 April 2023, http://en.people.cn/n3/2023/0405/c90000-20001701.html
  3. CNN Indonesia, “Kongres Partai Komunis China 16 Oktober, Xi Jinping Incar Periode 3?” 31 Agustus 2022, https://www.cnnindonesia.com/internasional/20220831091148-113-841225/kongres-partai-komunis-china-16-oktober-xi-jinping-incar-periode-3
  4. Muhammad Farid, “Kongres PKC Ke-20: Menilik Tantangan China ke Depan,” Forum Sinologi Indonesia, 14 Oktober 2022, https://forumsinologi.id/kongres-pkc-ke-20-menilik-tantangan-china-ke-depan/
  5. Gu Ting, “China’s ruling party gears up to purge ‘black sheep,’ ‘two-faced people’ from ranks,” Radio Free Asia, 24 Maret 2023, https://www.rfa.org/english/news/china/purge-black-sheep-03242023131601.html


Muhammad Farid adalah dosen Hubungan Internasional pada President University dan Sekretaris Forum Sinologi Indonesia;
Callesya Lovely adalah peneliti pada Forum Sinologi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *