Tionghoa dan Politik Indonesia: Pandangan dan Harapan

Tionghoa dan Politik Indonesia: Pandangan dan Harapan

Pada hari Jumat, 14 April 2023, FSI mengadakan seminar luring dengan topik “Tionghoa dan Politik Indonesia: Pandangan dan Harapan.” Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Johanes Herlijanto, Ph.D selaku dosen UPH dan Ketua Forum Sinologi Indonesia, serta I Wayan Suparmin, S.H., M.H. selaku Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) cabang DKI Jakarta.

Diskusi dimulai dengan memahami konteks sejarah bahwa pada masa Orde Baru, etnis Tionghoa Indonesia mengalami diskriminasi dengan dibatasinya kebebasan untuk mengekspresikan kebudayaan dan identitas mereka di ranah publik. Mereka didorong untuk hanya berfokus pada bidang ekonomi dan bisnis sehingga minim sekali patisipasi etnis Tionghoa Indonesia dalam politik Indonesia. Setelah runtuhnya Orde Baru, terjadi reformasi dan demokratisasi yang signifikan dalam ranah politik dan sosial-budaya Indonesia. Etnis Tionghoa Indonesia kini diberi kebebasan untuk mengekspresikan kebudayaan dan identitas mereka secara publik. Dari sinilah partisipasi etnis Tionghoa Indonesia dalam politik dan sosial Indonesia perlahan meningkat dengan berdirinya organisasi-organisasi sosial dan partai politik Tionghoa, serta munculnya politisi dan tokoh masyarakat Tionghoa.

Di era kontemporer ini, kemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta 2012 menjadi simbol penerimaan terhadap politisi Tionghoa. Meskipun demikian, tentunya partisipasi etnis Tionghoa Indonesia dalam politik masih dihadapai dengan berbagai tantangan, terutama terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), dan kecurigaan bahwa etnis Tionghoa Indonesia masih mempunyai loyalitas terhadap pemerintah Tiongkok. Tantangan itulah yang kemudian membangkitkan kesadaran bahwa Indonesia harus selalu berpegang teguh pada Pancasila dan Bhinekka Tunggal Ika demi menciptakan kesetaraan dalam masyarakat.

Akhir kata, disimpulkan bahwa etnis Tionghoa Indonesia tetap optimistis terhadap kondisi politik Indonesia dan tetap aktif berpartisipasi dalam proses demokratisasi di Indonesia terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi.

Photo Kegiatan Acara